Merdeka.com - Revolusi industri 4.0 yang serba digital menyebabkan tantangan dunia pendidikan semakin kompleks dan menuntut persiapan serta pemikiran sangat serius. Dunia pendidikan kini dihadapkan pada suatu perubahan yang cepat dan non-linear. Untuk menjawab tantangan pendidikan yang serba digital itulah platform edu-tech Vokanesia.id hadir.
PT Vokasi Indonesia Sejahtera sebagai perusahaan teknologi yang menaungi vokanesia.id saat ini bisa dibilang sebagai perusahaan rintisan/startup edu-tech pertama di Indonesia yang fokus pada pengembangan platform pendidikan vokasi secara berjenjang dan leveling mulai dari level pertama hingga pasca kelulusan (masuk dunia industri).
Dengan platform ini siswa didik dapat memanfaatkan materi pembelajaran yang diinginkan langsung dari mentor-mentor yang sudah bersertifikat nasional. Mulai dari para guru, para profesional dan ahli di bidangnya masing-masing. Intinya, Vokanesia.id siap menjadi sarana pembelajaran bagi yang ingin belajar vokasi dari mentor terbaik di Indonesia dan luar negeri.
Kemudian bagi lulusan vokasi baik SMK/SMA/Poltek yang ingin fokus pada bidang bisnis dan usaha 'calon enterpreneur' Vokanesia akan memberikan atau menyediakan mentor terbaik dari para pengusaha-pengusaha senior yang sukses menggeluti bisnisnya. Oleh sebab itu ke depan kami mempersiapkan program kerja sama dengan HIPMI, APINDO atau asosiasi pengusaha lainnya.
Untuk mendukung semua itu, Vokanesia dilengkapi berbagai fiture yang sudah disesuaikan kebutuhan siswa, antara lain fasilitas layanan marketplace khusus menyediakan layanan pembelian e-book khusus SMK yang saat ini sudah bekerjasama dengan penerbit buku PT Kuantum Buku Sejahtera (atau Quantum Book). Nantinya Vokanesia juga akan bekerjasama dengan Astrapedia dan penerbit lainnya.
Metodologi pembelajaran dan pelatihan dalam buku digital tersebut juga sudah terintegrasi dengan dunia industri, aplikatif dengan dunia kerja dan sangat mudah dipahami oleh siswa. E-book bisa dibaca dari laman marketplace www.vokanesia.id atau lewat aplikasi vokanesia yang sudah tersedia di apps store andorid.
Kemudian ada fiture khusus belajar daring dalam format video pembelajaran, kelas online, buku modul, virtual reality, kemudian tersedia pelatihan offline. Selain itu Vokanesia juga memiliki lembaga sertifikasi profesi (LSP) yang bekerjasama dengan Aksara Media Sejahtera (AKMES) bisa mengeluarkan sertifikat resmi standar SKKNI.
Ke depan aplikasi vokanesia juga akan dilengkapi dengan fiture job vacancy maupun pemagangan langsung di dunia industri. Saat ini Vokanesia sudah bekerjasama dan terintegritasi dengan puluhan perusahaan nasional, multinasional baik dalam maupun luar negeri. Selain itu Vokanesia juga terhubung dengan perguruan tinggi bagi yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi.
Sebagai respon terhadap program pemagangan di dunia industri sekaligus untuk menyiapkan lulusan SMK agar memiliki kesiapan kompetensi, Vokanesia juga menyiapkan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) sesuai dengan jurusan siswa. [hhw]
Sumber : https://www.merdeka.com/teknologi/vokanesiaid-edu-tech-vokasi-pertama-di-indonesia.htm
Di masa pandemi Covid19, Indonesia International Book Fair tetap menggelar pameran buku, namun dengan konsep virtual. Dalam hal ini, pandemi memang menjadi salah satu permasalahan dalam kehidupan kita semua. Namun, permasalahan itu bukan berarti tidak ada solusinya bukan?
Dalam pameran Virtual ini, Astrapedia sebagai penerbit buku juga turut berpartisipasi meramaikan acara. Ayo kunjungi Booth nomor 47 milik Astrapedia. Ayo lebih kenal dengan kami tanpa harus keluar rumah. Kunjungi link berikut: http://iibf2020.com/iibf-virtual/boothFair.html.
Selain ada Astrapedia, ada banyak penerbit lainnya yang hadir, seperti: Gramedia, Gagas Media, dan lainnya. Mari mengenal lebih banyak penerbit buku yang ada di Indonesia. Temukanlah buku yang kamu cari selama ini. Cintailah membaca.
---
Mari tetap terhubung bersama Astrapedia:
Facebook: Astrapedia
Twitter: @astrapedia
Instagram: @astrapedia.id
YouTube: Astrapedia
Website: astrapedia.co.id
Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya merupakan upaya penyebaran informasi yang lebih dalam dan menarik tentang realisasi, permasalahan, tantangan, keunggulan, kelemahan, potensi, pengaruh pemangku kebijakan, serta aspek-aspek lain di wilayah terkait sekaligus mendorong semangat pertumbuhan ekonomi di pelosok negeri.
Pada pelaksanaannya, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi yang telah menyambut Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jawa Barat pada Senin (24/8/2020) berharap ada kabar baik untuk Kabupaten Cirebon dalam hal ekonomi. (Baihaqi, H./bisnis.com)
Pada hari berikutnya, saat Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya telah sampai di Jawa Tengah, mereka mendapat kesempatan bertemu dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dalam pertemuan itu, Ganjar Pranowo sempat memaparkan sejumlah strategi untuk mengejar masuknya investasi ke Jateng. Strategi pertama adalah mengoptimalkan peluang pertumbuhan investasi dalam negeri yang masih menunjukkan performa baik di tengah pandemi Covid-19. Strategi lainnya, menurut Ganjar, adalah memastikan pelayanan prima kepada para calon investor yang berminat menanamkan modal di Jateng. (Muqoddam, F./bisnis.com)
Dalam rangka percepatan pertumbuhan ekonomi, Astrapedia turut bergabung dalam program “Jelajah Investasi Jateng – Jabar – Yogya” berama Bisnis.com. Bersama berbagai perusahan yang juga tergabung dalam program ini, Astrapedia berharap permasalahan ekonomi di Indonesia segera teratasi.
Sumber:
Baihaqi, H. 2020. Bupati Cirebon Sambut Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya, Berharap Dapat Jemput Investor.
Muqoddam, F. 2020. JELAJAH INVESTASI JABAR-JATENG-YOGYA: Strategi Mengejar Investasi ala Ganjar Pranowo.
---
Keep in touch with us:
Facebook: Astrapedia
Twitter: @astrapedia
Instagram: @astrapedia.id
YouTube: Astrapedia
Website: astrapedia.co.id
Keberadaan Pandemi Covid-19 berdampak pada banyak sektor, salah satunya adalah sektor pendidikan. Pada masa pandemi ini, sektor pendidikan seolah tampak mempunyai banyak kendala hingga kesibukan. Bagaimana tidak, di masa seperti ini guru hingga murid seolah memiliki banyak pekerjaan rumah. Keberadaan pandemi saat ini mengharuskan kita semua hidup dengan pola baru; normal yang baru. Dengan gaya hidup normal yang baru, pola pembelajaran pun turut beradaptasi. Pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka langsung kini harus dilakukan secara daring.
Sebagai sosok yang "digugu lan ditiru" (dipercaya dan diikuti) oleh murid, guru harus menjadi sosok yang memberikan pengaruh positif pada murid-muridnya. Selain memberikan pelajaran materi, guru seharusnya juga memberikan pelajaran moral kepada anak didiknya; hal itu yang biasanya dapat membentuk karakter. Untuk mencapai tujuan tersebut, pada masa pandemi ini guru dituntut harus lebih kreatif dan inovatif dalam mengajar.
Melihat tantangan guru di masa pandemi ini begitu berat, Astrapedia bersama Aksara Media Sejahtera mencoba memberikan kontribusi dengan melaksanakan Webinar berjudul Memacu Produktivitas Menulis Guru Penggerak Pada Masa Pandemi Bersama Astrapedia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan buku, Astrapedia dan Aksara Media Sejahtera menghadirkan Bambang Trimansyah sebagai pemateri. Dalam Webinar yang dilaksanakan sekitar tiga jam ini, pemateri – yang telah menerbitkan lebih dari 160 judul karya sejak tahun 1994 – ini juga sepakat dengan kondisi pandemi yang semakin memberi tantangan kepada pada pendidik negeri. Dalam presentasinya, ia menjelaskan bahwa pada masa pandemi ini guru harus tetap produktif dalam bekerja. Salah satu langkah menjadi guru produktif adalah dengan menulis buku. Menurutnya, kompetensi menulis dan karya tulis seorang guru menjadi penting karena proses penulisan melibatkan dua hal, yaitu membaca dan menulis. “Membaca akan meluaskan derajat kefasihan, sedangkan menulis akan menaikkan derajat kefasihan. Saat seorang guru telah menulis dan melakukan publikasi atas tulisannya, ia akan mampu menggerakkan banyak orang untuk berubah,” tutur Bambang Trimansyah (8/8).
Selain memberikan motivasi kepada para guru, dalam webinar yang disimak lebih dari 500 viewers ini, Bambang Trimansyah juga memberikan tips and trick untuk para guru agar dapat menulis hingga menerbitkan buku mereka dengan baik. Dalam hal penulisan misalnya, Bambang menyarankan guru agar melakukan latihan setiap hari, minimal 60 menit perhari. Saat latihan ini rutin dilakukan setiap hari, menghasilkan satu buku dalam waktu dua bulan bukanlah sebuah ketidakmungkinan. Singkatnya, menulis buku itu memang tidak mudah, namun ketidakmudahan itu bisa diatasi dengan latihan. Di akhir presentasinya, Bambang Trimansyah berharap agar para guru dapat menggerakkan pikiran, perasaan, panca indra, dan intuisi mereka agar dapat segera berkarya.
Sebelum penutupan Webinar, Agista selaku hosh webinar menjelaskan bahwa Astrapedia dan Aksara Media Sejahtera juga dapat membantu para guru dalam menerbitkan buku. Dalam hal ini, Mundi sebagai perwakilan dari Aksara Media Sejahtera menjelaskan bahwa perusahaan mereka dapat membantu dalam hal penyuntingan hingga memberikan pelatihan penulisan kepada para guru. Sedangkan, Astrapedia sendiri yang bergerak dalam penerbitan buku akan bertugas menerbitkan hingga mendistribusikan buku – yang sesuai kualifikasi – ke seluruh Indonesia.
Oleh:
Hasan Basri Maulana Firmansyah
hasan.bsr46@gmail.com
Tulisan ini telah terbit pada kolom Citizen Reporter (Koran Surya) pada tanggal 11 Agustus 2020 dengan judul "Cukup 1 Jam Sehari."
---
Keep in touch with us:
Facebook: Astrapedia
Twitter: @astrapedia
Instagram: @astrapedia.id
YouTube: Astrapedia
Website: astrapedia.co.id